Sudah ku berusaha untuk belajar
melupakanmu, bahkan ingin sekali rasanya aku membenci dirimu. Kamu satusatunya
mahluk Tuhan yang mampu membuatku lupa apa itu arti bahagia. Selain hanya
menangisi apa yang harusnya tak pantas aku tangisi. Hari demi hari aku jalani
tanpa warna sedikitpun, semuanya muram, sepi. Aku tak mengerti lagi bagaimana
cara mengembalikan hidupku yang indah waktu dulu, aku tak tahu apa yang harus
aku lakukan! Satu yang aku tau, bahwa aku tak bisa melupakanmu. Aku tak bisa
melangkah dari tempat aku berpijak kini.
Rasa cinta, bahkan lebih besar daripada
rasa benciku padamu, yang tega membiarkanku jatuh pada jurang yg dalam, yang
engkau namakan cinta. Dengan mudahnya kau membodohi aku, tak seharusnya kau
pergi dan sembunyi setelah membuatku jatuh cinta sangat dalam. Ingin rasanya ku
hapus semua cerita indah tentang kita. Aku lelah, mataku selalu menjatuhkan
airmata yg tak seharusnya aku keluarkan untuk kamu, disaat aku mendengar Lagu
tentang “kita” dan mengingat kenangan-kenangan “indah” kita.
Sudah kucoba membuka hatiku untuk yang
lain. Tapi sepertinya sulit, disaat hatiku masih tertinggal disana. Bagaimana
mungkin aku tega membuat oranglain sebagai pelarian, untuk menyakiti hati
oranglain aku tak mau, aku sudah merasakan bagaimana sakitnya di “sakiti”. Aku
ingin mengulang semua dari awal. Disaat aku bertemu dengan seseorang yg bisa
ada untukku, bukan untuk sekedar “singgah” tapi untuk tetap selalu bersama ku.
Yang tidak akan menyakitiku apapun itu alasannya.
Cukup kali ini aku “sakit” , cukup sekali
aku menangis sampai airmata nyaris tak mampu lagi ku keluarkan. Mungkin
sekarang memang masih dalam proses untuk melangkah walaupun masih terasa sulit.
Mungkin sekarang aku masih menangis sebanyak selama yang aku ingin. Tapi aku berjanji
pada diriku sendiri, bahwa disaat aku sudah selesai dengan semua ini. Aku tidak
akan pernah menangis dan terpuruk hanya karena alasan yang sama(lagi).