Friday, April 11, 2014

Tears.

     Sudah ku berusaha untuk belajar melupakanmu, bahkan ingin sekali rasanya aku membenci dirimu. Kamu satusatunya mahluk Tuhan yang mampu membuatku lupa apa itu arti bahagia. Selain hanya menangisi apa yang harusnya tak pantas aku tangisi. Hari demi hari aku jalani tanpa warna sedikitpun, semuanya muram, sepi. Aku tak mengerti lagi bagaimana cara mengembalikan hidupku yang indah waktu dulu, aku tak tahu apa yang harus aku lakukan! Satu yang aku tau, bahwa aku tak bisa melupakanmu. Aku tak bisa melangkah dari tempat aku berpijak kini.
     Rasa cinta, bahkan lebih besar daripada rasa benciku padamu, yang tega membiarkanku jatuh pada jurang yg dalam, yang engkau namakan cinta. Dengan mudahnya kau membodohi aku, tak seharusnya kau pergi dan sembunyi setelah membuatku jatuh cinta sangat dalam. Ingin rasanya ku hapus semua cerita indah tentang kita. Aku lelah, mataku selalu menjatuhkan airmata yg tak seharusnya aku keluarkan untuk kamu, disaat aku mendengar Lagu tentang “kita” dan mengingat kenangan-kenangan “indah” kita.
     Sudah kucoba membuka hatiku untuk yang lain. Tapi sepertinya sulit, disaat hatiku masih tertinggal disana. Bagaimana mungkin aku tega membuat oranglain sebagai pelarian, untuk menyakiti hati oranglain aku tak mau, aku sudah merasakan bagaimana sakitnya di “sakiti”. Aku ingin mengulang semua dari awal. Disaat aku bertemu dengan seseorang yg bisa ada untukku, bukan untuk sekedar “singgah” tapi untuk tetap selalu bersama ku. Yang tidak akan menyakitiku apapun itu alasannya.
     Cukup kali ini aku “sakit” , cukup sekali aku menangis sampai airmata nyaris tak mampu lagi ku keluarkan. Mungkin sekarang memang masih dalam proses untuk melangkah walaupun masih terasa sulit. Mungkin sekarang aku masih menangis sebanyak selama yang aku ingin. Tapi aku berjanji pada diriku sendiri, bahwa disaat aku sudah selesai dengan semua ini. Aku tidak akan pernah menangis dan terpuruk hanya karena alasan yang sama(lagi).

Tuesday, December 10, 2013

Terlepas dari bayang-bayang mu.

     Aku tau, aku bukan siapa-siapa! Aku sama sekali ga punya hak atas kamu, tapi yang perlu kamu tauu. Aku menyayangimu, yaa menyayangi mu dalam diam. Karena aku yakin, walaupun kamu tau apa yang aku rasakan. Kita tidak akan pernah bisa bersama, kamu taakan pernan bisa aku miliki.
Aku mencoba menjauh darimu, bukan karena rasaku t'lah hilang. Melainkan rasaku terlalu kuat, sehingga memaksaku untuk pergi. Pergi menjauh, karena aku sadar, disaat aku sangat mencintaimu kenyataan semakin memaksa ku untuk mundur. Aku merasa dia akan lebih bisa membuat mu lebih bahagia dibanding aku. Rasaku yang terlalu kuat ini, memaksaku pergi karena disaat aku tulus mencintaimu, maka aku akan melepaskanmu untuk bahagia walau bukan bersamaku.
Aku tau, dan tepatnya aku merasakan, bahwa halitu begitu sakit untuk dilakukan. Tetapi itulah cinta sejati yang tulus dari lubuk hati. Mengorbankan perasaan sendiri demi orang yang disayangi.
     Disaat aku harus memerankan dua sisi, di satu sisi aku so tegar dengan "fake smile" bersikap layaknya tak ada hal yang telah menabrakku begitu keras, membuatku bahkan merasa tak hidup lagi. Dan disisi lain aku juga adalah sosok perempuan biasa yang tak mampu menghadapi hal sesakit ini, merelakan orang yang aku sayangi bersama oranglain. sakit.
     Bahkan aku menangis tanpa airmata karena sudah tidak ada lagi airmata yang mampu aku keluarkan. Aku terlalu lelah, dan lemah. Berteriak tanpa suara karena aku tak lagi mampu! Dadaku terasa begitu sesak menghadapi kenyataan ini.
     Aku kuat, aku tegar. Namun itu kata orang yang takpernah melihatku dikala aku berlinang airmata.
Aku tak tau, kapan aku akan bisa terlepas darimu, dari bayang-bayangmu~

Thursday, September 5, 2013

Harapan Kosong~

     Aku lelah selalu diberi harapan yang tidak pasti . Yang hanya berupa janji-janji, yang seringkali tak kau tepati. Aku ingin pergi, karna aku sudah tak sanggup lagi, selalu digantung tanpa tau kapan akan diberi kepastian. Hatimu yang tak pasti. Perasaanmu yang tak bisa ku mengerti, padahal aku yakin. Bahwa aku benar-benar sayang, namun apa daya? Jika yang yakin hanya satu pihak. Itu tidak berarti apapun, semua ini bertepuk sebelah tangan, Hampa tanpa adanya suara. Tapi sekarang aku telah berusaha bangkit, walaupun rasanya sangat amat pahit. Sakit. Terus berusaha ku bujuk hati ini agar tegar, namun percuma. Semua ini menyesakkan. Aku terus berusaha, karna aku tau bahwa diluar sana banyak kebahagiaan yang menunggu untuk aku singgahi. Daripada terus menerus menunggu suara dari tepukan yang hanya sebelah tangan . Itu tidak mungkin. Itu percuma.

Friday, August 30, 2013

Hurt.

     Seringkali aku disia-siakan, diacuhkan, dan tidak dianggap . Terus menerus disakiti . Tapi aku tidak tau, kenapa aku terus menerus mau bertahan . Padahal aku sendiri tidak tau apa hal yang aku harapkan dibalik semua penantian yang penuh kepiluan ini, Aku berpikir mungkin ini adalah cinta dan ketulusan yang amat sangat tulus, sehingga rela terus bertahan walaupun tetap selalu disakiti dan tidak dihiraukan . Aku tau ini adalah hal bodoh, karna cinta yang membuat semuanya seperti ini.
     Pernah terlintas dalam benakku untuk melupakanmu, dan menyerah dari semua perjuangan yang selama ini pernah ku lakukan, namun berkali-kali aku coba dan berkali-kali pula aku gagal, jatuh . Begitu sulit untuk melupakan hal yang selalu aku ingat. Itu adalah hal yang paling aku benci!. Aku bingung bagaiman cara untuk memperbaiki semua ini, Mau stay sakit Mau move susah.
     Kini aku hanya terus berlarut-larut dalam keterpurukan, tak tau hal apalagi yang harus aku lakukan untuk menyudahi kepiluan ini. Terus mencoba untuk melupakan walau sulit bagiku untuk melakukan hal itu. Mungkin suatu hari nanti akan ada keajaiban untuk bangkit dari semua ini, dan menemukan seseorang yang bisa mencintaiku sedalam aku mencintainya. There will be a rainbow after the rain☺

Thursday, August 29, 2013

Fake Smile.

     Mencintai mu adalah sakit. Pertemuan kita adalah keindahan sesaat dan kesakitan yang tertunda . Aku kadang bertanya-tanya kepada Tuhan, kenapa aku harus dipertemukan dengan Dia? Orang yang menjanjikan keindahan namun pada kenyataan nya, mengenal dia adalah kekecewaan yang tertunda. Jujur, hatiku amat sangat menyesal telah mengenalnya, jika seandainya aku tau semua ini akan berakhir pahit, aku akan lebih memilih untuk tidak pernah mengenalnya samasekali. Tapi mungkin itu memang telah menjadi takdir Tuhan, aku dipertemukan dengannya agar aku bisa belajar lebih tegar dalam menghadapi perpisahan .
     Kesakitan itu, menjadikan aku seorang sosok yang lebih kuat, membuat aku tidak pernah memperlihatkan kesedihan ku kepada oranglain . Biarlah mereka yang ada disekitarku selalu melihatku adalah sosok yang selalu tersenyum, sekalipun sebenarnya hatiku sedang menangis se keras-kerasnya.
Selalu berusaha tersenyum dalam tangis itu bukan hal yang mudah, nge"Fake Smile" terus itu sakit, lelah .
     Menangis dikala tidak ada seorangpun tau kecuali Tuhan, itulah yang sering aku lakukan jika hati sudah takbisa lagi menahan sakit yang luarbisa. Aku takpeduli harus sampai kapan aku selalu berpura-pura tersenyum hanya untuk menutupi kesedihanku yang amat dalam...

Monday, August 26, 2013

Kecewa.

     Aku tak tau, kenapa aku bisa jatuh sesakit ini dan tenggelam sedalam ini di dalam kisah yang berawal manis namun berakhir pahit . Aku selalu berusaha untuk bangun dan bangkit, namun aku tidak mengerti bagaimana cara untuk melupakanmu semudah bagaimana aku mencintaimu . Perasaanku sudah terlanjur jatuh begitu dalam, semua awal yang indah ini membuatku terlalu cepat terbuai dan percaya, membuatku menyimpan harapan terlalu banyak setinggi langit . Sebelumnya aku tak pernah berpikir panjang bagaimana jika semua harapan itu tidak terwujud? aku akan jatuh terhempas dan rasanya akan sangat amat sakit, kata-kata manis yang dijanjikan itu terlalu indah membuatku lupa bagaimana jika semua hal indah ini berbalik menjadi amat pahit.
     Dan ternyata aku salah telah terlalu berharap banyak, semua harapanku yang cerah setinggi langit itu bagaikan sirna dimakan gelap gulita nya langit . Aku terhempas dan terjatuh dari tinggi nya harapan itu, jatuh Ya jatuh yang amat sangat sakit, kecewa yang sangat dalam . Butir-butir harapan yang susah payah sekian lama aku bangun, kini runtuh dan kandas hanya dengan waktu yang singkat . Yang tersisa kini hanyalah tinggal sisa dari puing-puing harapan itu, yang mewakili bagaimana hancurnya hati ini .
     Hingga saat ini, aku masih enggan untuk berharap kembali . Kekecewaan yang dahsyat itu telah membuatku terlalu tenggelam dalam keterpurukan, hingga aku lupa dan tidak tau bagaimana cara untuk bangkit kembali seperti dulu.

Kehilangan.

     Berawal dari sesuatu hal yang tidak disengaja, tapi tidak pernah aku sangka akan ada suatu pertemuan yang membuat hidupku berubah . Ya berubah menjadi terasa lebih berarti, aku rasa hidupku terasa sangat luarbiasa setelah terjadinya pertemuan itu . Setiap Detik Menit Jam dan Hari-hari dihidupku tak pernah ku lewatkan tanpa suatu kesan yang indah.
     Dia, seseorang yang telah merubahku menjadi jauh lebih baik dari sebelumnya tiada satu detikpun aku lewatkan tanpa berbagi segala hal dengannya, tentang sukaduka ku . Sejak itulah aku memutuskan untuk memberikan sepotong hatiku untuknya dan menitipkan seluruh kebahagiaanku padanya, aku berpikir jika dia adalah orang yang selama ini telah aku cari dan dialah orang yang sesungguhnya pantas untuk menjadi potongan hatiku dan belahan jiwaku. Aku tidak pernah mau kehilangannya, karna jika saja Dia pergi dari hidupku, aku tak tau apa yang akan terjadi karna Ia telah membawa sepotong hatiku dan memboyong seluruh kebahagiaanku .
     Hidupku terasa lebih indah, Ia mengisi kanvas hidupku dengan warna-warni keindahan membuat hidupku lebih berwarna . Ia tak membiarkan bahkan setitik pun tak terberi warna, menjalani semuanya bersama. Saling menyayangi, mencintai, mengasihi.
     Dan pada akhirnya, sesuatu yang sangat aku takutkan terjadi . Ia pergi Ia hilang, hidupku kini terasa hampa . Tak ada lagi kebahagiaan dalam hidupku, kemana potongan hatiku? kemana belahan jiwaku? Hari-hariku kini mendung, kanvas hidupku bagaikan tersiram air tiada lagi warna-warni yang indah itu yang tersisa hanya warna yang pudar dan tidak berarti kebahagiaan apapun.
     Aku hanya bisa menangis dalam sepi dan terisak dalam senyap, tak ada yang bisa aku lakukan karna semua telah hilang. Perpisahan ini membuatku berlinang airmata, aku tak tau kapan aku bisa bangkit dari keterpurukan ini -