Aku tau, aku bukan siapa-siapa! Aku sama sekali ga punya hak atas kamu, tapi yang perlu kamu tauu. Aku menyayangimu, yaa menyayangi mu dalam diam. Karena aku yakin, walaupun kamu tau apa yang aku rasakan. Kita tidak akan pernah bisa bersama, kamu taakan pernan bisa aku miliki.
Aku mencoba menjauh darimu, bukan karena rasaku t'lah hilang. Melainkan rasaku terlalu kuat, sehingga memaksaku untuk pergi. Pergi menjauh, karena aku sadar, disaat aku sangat mencintaimu kenyataan semakin memaksa ku untuk mundur. Aku merasa dia akan lebih bisa membuat mu lebih bahagia dibanding aku. Rasaku yang terlalu kuat ini, memaksaku pergi karena disaat aku tulus mencintaimu, maka aku akan melepaskanmu untuk bahagia walau bukan bersamaku.
Aku tau, dan tepatnya aku merasakan, bahwa halitu begitu sakit untuk dilakukan. Tetapi itulah cinta sejati yang tulus dari lubuk hati. Mengorbankan perasaan sendiri demi orang yang disayangi.
Disaat aku harus memerankan dua sisi, di satu sisi aku so tegar dengan "fake smile" bersikap layaknya tak ada hal yang telah menabrakku begitu keras, membuatku bahkan merasa tak hidup lagi. Dan disisi lain aku juga adalah sosok perempuan biasa yang tak mampu menghadapi hal sesakit ini, merelakan orang yang aku sayangi bersama oranglain. sakit.
Bahkan aku menangis tanpa airmata karena sudah tidak ada lagi airmata yang mampu aku keluarkan. Aku terlalu lelah, dan lemah. Berteriak tanpa suara karena aku tak lagi mampu! Dadaku terasa begitu sesak menghadapi kenyataan ini.
Aku kuat, aku tegar. Namun itu kata orang yang takpernah melihatku dikala aku berlinang airmata.
Aku tak tau, kapan aku akan bisa terlepas darimu, dari bayang-bayangmu~
No comments:
Post a Comment